Jumat, 13 Februari 2009

Anak Rewel dan Cara Mengatasinya ( 1 )

Tidak semua orang tua bisa tahan menghadapi anak -nya yang rewel. Tidak jarang emosi terpancing sehingga muncul sikap kasar kepada sang anak. Bahkan ada yang keterlaluan dan tak punya hati sampai - sampai anak -nya di siksa atau diberi hukuman pisik, dipukul misalnya. Ini tidak bisa dibiarkan terjadi terus menerus. Orang tua yang seharusnya paham terhadap kondisi anak dan sebagai pelindung anak justru malah berbuat aniaya. Bisa jadi pemicunya adalah orang tua tidak tahu cara mengatasi kerewelan anak. Setiap anak pasti pernah mengalami kerewelan. Sebagai orang tua tentu harus mengetahui dan memahami hal itu dan berusaha tahu cara mengatasinya.



Beberapa kerewelan anak biasanya adalah :

  1. REWEL KALA SAKIT
  2. REWEL DI TEMPAT BARU/ASING
  3. REWEL KALA BERTAMU
  4. REWEL SAAT ADA IBU
  5. REWEL SAAT ARISAN
  6. REWEL KALA DITINGGAL ORANGTUA
  7. REWEL SETIAP KALI DIAJAK PERGI
  8. REWEL SETIAP PAGI
  9. REWEL SAAT NAIK KENDARAAN UMUM
Inilah beberapa kerewelan anak yang bisa anda ketahui. Artikel ini saya kutip dari Saeful Imam, tabloid-nakita.com dengan Konsultan Ahli: Dian Kun Prasasti, Psi., dari Klinik Aditya Medical Centre, Jakarta.

1. REWEL KALA SAKIT

Wajar jika anak rewel kala sakit. Diberi ini salah, diberi itu salah. Kondisi tak nyaman membuat anak uring-uringan. Tak heran, semua itu bisa mengubah perilaku anak. Si kecil yang tadinya aktif dan ceria, mendadak murung dan cengeng. anak pun jadi lebih manja.

Cara Mengatasi:

- Bersabarlah menghadapinya. anak sakit lebih membutuhkan banyak perhatian ketimbang anak sehat. Jadi, dampingi selalu si kecil. Jalinlah komunikasi yang hangat dan menghibur. Tanyakan, apa yang dia rasakan. Sedapat mungkin berikan beberapa pertolongan kecil, seperti mengusap-usap perut atau mengipasi. Jika perlu, dekaplah dia dengan penuh kasih. Ciptakan suasana aman, hingga anak merasa nyaman dan tidak bosan.

- Sikap sabar juga perlu dikedepankan saat memberi makan dan obat. Jika anak menolak makan, tak perlu dipaksa, melainkan disuapi sedikit demi sedikit. Buatlah menu makanan yang lembut dan mudah dikunyah. Hal yang sama berlaku buat obat. Katakan, obat harus diminum agar anak bisa sehat dan bisa bermain kembali.

- Buat juga suasana menyenangkan. Hindari menunjukkan kesedihan di depan anak. Lakukan kegiatan bermain yang disukainya. Membacakan dongeng favorit bisa menjadi pilihan. Sediakan juga mainan yang bisa dilakukan di tempat tidur seperti boneka tangan, mewarnai, melipat kertas, nonton teve atau film kesayangan, dan sebagainya. Namun, waktu bermain tetap harus dibatasi, karena anak membutuhkan istirahat agar cepat sembuh.

2. REWEL DI TEMPAT BARU/ASING

Meskipun dinilai wajar, perilaku ini sering membuat kesal orangtua. anak rewel karena merasa tak nyaman dengan kondisi baru. Tak jarang, kondisi itu dirasakan anak sebagai sesuatu yang mengancam. Terlebih jika anak belum mengenal kondisi tempat baru itu sebelumnya, juga fasilitas yang ada. Saat anak diajak ke tempat praktik dokter, misal, dia tentu bingung dengan ruangan serba putih, dan terdapat berbagai peralatan "aneh" macam jarum suntik, stetoskop, mesin USG, dan sebagainya.

Cara Mengatasi:

Sebelum mengajak si kecil pergi, orangtua perlu membekali anak mengenai tempat apa yang akan dituju, kondisi apa sajakah yang akan ditemui anak, apa pula benda-benda yang terdapat di sana. Sering-seringlah bepergian ke tempat baru bersama si batita. Semakin banyak tempat yang dikunjungi, semakin kaya dan luas pengalaman anak.

3. REWEL KALA BERTAMU (nyambung ke bagian 2)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis di kolom komentar pidato tema apa yang anda butuhkan?