Tanggapan Hidayat Nurwahid atas Kasus Suap Rama Pratama

Bagaimana tanggapan Hidayat Nurwahid atas kasus yang menimpa Rama Pratama?(tempointeraktif.com-Kamis, 19 Maret 2009) : Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, meyakini bahwa anggota Panitia Anggaran dari Partai Keadilan Sejahtera, Rama Pratama tidak terlibat dalam kasus suap pembangunan fasilitas laut dan udara di kawasan Timur Indonesia. Hidayat menganggap bahwa upaya Abdul Hadi Djamal yang menghembuskan kabar bahwa Rama terlibat adalah sebuah fitnah dan bentuk black campaign.



"Rama Pratama adalah orang yang tidak neko-neko, karenanya saya percaya bahwa bahwa beliau tidak melakukan yang disebut-sebut oleh kawan dari pihak lain itu (Abdul Hadi)”, ujar Hidayat dalam keterangan pers di Lapangan Irekap, Jatimulya, Kamis (19/03).

Hidayat menambahkan bahwa dirinya terkesan dengan sikap dari Rama yang berani tampil di televisi secara langsung untuk menyampaikan bahwa kabar keterlibatannya dalam kasus ini adalah fitnah. “Saya rasa jarang orang yang dituduh kemudian berani menggelar konfrensi pers”, jelasnya seusai menjadi juru kampanye Partai Keadlilan Sejahtera di Depok.

Keyakinan Hidayat bahwa Rama tak terlibat juga berdasarkan dari pengakuan Anggito Abimanyu yang menyatakan bahwa tidak ada pertemuan di Ritz Carlton.

Dengan kejadian ini, ia mengharapkan agar partai segera bekerja maksimal untuk mengoreksi fitnah ini. Apalagi melihat bahwa saat ini adalah masa-masa yang kritis menjelang pemilu sehingga jika ada black campaign ditakutkan akan merusak nama PKS. “Kalo PKS didzalimi justru akan membesarkan nama PKS sendiri”, jelas Hidayat.

Sebelumnya anggota DPR, Abdul Hadi Djamal yang merupakan tersangka kasus suap pembangunan fasilitas laut dan udara di kawasan Timur Indonesia menyebut bahwa Rama Pratama turut hadir dalam pertemuan di hotel Ritz Carlto. Pertemuan itu dilakukan guna membahas kenaikan anggaran dana stimulus, dari 10,2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun.