Rama Pratama Anggota Fraksi PKS Terlibat Kasus Suap

(solopos.co.id-Rabu, 18 Maret 2009) : Setelah sebelumnya menyebut nama Wakil Ketua Panitia Anggaran (Panggar) DPR, Jhonny Allen Marbun (Fraksi Partai Demokrat), Tersangka kasus suap dugaan korupsi pembangunan dermaga dan pelabuhan di kawasan Indonesia timur, Abdul Hadi Djamal kembali menyebut nama anggota DPR lain yang terlibat.



Kini giliran nama anggota Panggar DPR Rama Pratama disebut terlibat dalam pertemuan informal di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

“Semua fraksi terlibat, dan dihadiri oleh Rama Pratama dan pimpinan juga ada,” ujar Abdul Hadi seusai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (17/3).
Rama Pratama yang merupakan politisi PKS itu, kata Hadi, ikut dalam proses penentuan kenaikan dana stimulus senilai Rp 2 triliun. “Yang Rp 2 triliun itu kan untuk pimpinan dan anggota mendapatkan aspirasi dari itu,” katanya.

Selain itu, Djamal juga mengatakan, tidak semua politisi PKS itu bersih. Buktinya, kata dia, dalam pertemuan itu Rama ikut mempengaruhi putusan dan memberikan persetujuan. Sementara itu, pengacara Abdul Hadi, Firman Wijaya mengatakan, pertemuan itu adalah awal mula terjadinya kasus ini. Rekanan yang selama ini ingin terlibat dalam proyek dana stimulus berusaha mendekati para anggota panitia anggaran.

Abdul Hadi dalam kesempatan itu juga menyebut Jhonny Allen sebagai inisiator pertemuan informal di Hotel Ritz Carlton itu. Saat itu turut hadir seluruh anggota panitia anggaran, perwakilan Departemen Keuangan dan Bank Indonesia. “Anggito Abimanyu juga ada sebagai perwakilan dari pemerintah,” imbuhnya.
Abdul Hadi sebelumnya ditangkap bersama Staf TU Dirjen Perhubungan Laut Darmawati Dareho pada Senin, 2 Maret lalu. Pada saat ditangkap ditemukan barang bukti uang sebesar US$90.000 dan Rp 54,5 juta di dalam mobil.