Masa Remaja merupakan masa yang sangat rentan dengan masalah. Betulkah demikian? Jika kita kaitkan dengan kenyataan di masyarakat mungkin pernyataan tersebut bisa dikatakan ada benarnya. Tawuran pelajar, Narkoba, Kelompok -kelompok Geng, Pergaulan Bebas, dan sejumlah tindakan negatif melekat pada perilaku para remaja. Memang tidak semua remaja demikian namun hal -hal tersebut terjadi pada sebagian dari mereka.
Mengapa itu bisa terjadi. Secara psikologi memang remaja merupakan masa transisi dimana mereka ada pada titik labil. Remaja menurut dr. Astrid Wiratna sebagaimana yang dikutif dari kriwuliciuz.multiply.com adalah individu yang mengalami transisi antara masa anak dan masa dewasa, berusia kurang lebih 12-23 tahun, memiliki perubahan emosi, fungsi seksual, perubahan harapoan lingkungan dan perubahan nilai. Dan cirri utamanya adalah tidak realistic dan selalu berpikir utopis. Menurutnya masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap berbagai masalah. Remaja yang cenderung memiliki rasa ingin tahu sangat besar, membuat mereka rentan terhadap segala perubahan dan pengaruh buruk dari lingkungan sekitar.
Remaja, disadari atau tidak memiliki keingintahuan yang besar. Hal ini merupakan akibat dari proses pubertas mereka. Keinginan untuk diakui, berkreasi, dan bereksistensi. Semua seakan - akan harus di cobanya, baik berdampak negatif maupun positif. Sayangnya karena begitu kuatnya pengaruh lingkungan maupun informasi negatif membuat para remaja justru melakukan hal - hal yang negatif pula tanpa peduli harus menaggung akibatnya. Contoh ril adalah geng - geng motor, geng Nero misalnya. Tragisnya adalah mereka bukan remaja pria melainkan para gadis - gadis pelajar.
Begitupun jika berbicara masalah seksualitas. Pemberian informasi masalah seksual menjadi penting terlebih lagi mengingat remaja berada dalam potensi seksual yang aktif, karena berkaitan dengan dorongan seksual yang dipengaruhi hormon dan sering tidak memiliki informasi yang cukup mengenai aktivitas seksual mereka sendiri. Hal ini tentu harus di cari solusinya yang tepat baik oleh orang tua,sekolah maupun pihak - pihak lain yang terkait.
Data - data dari hasil penelitian tidak sedikit remaja sudah pernah melakukan hubungan sek diluar nikah. Bahkan di antara mereka adalah remaja - remaja pelajar SMP. Alasannya ternyata sangat sepele. Di antaranya ada yang beralasan bahwa ia memberika keperawananya sebagai bukti bahwa si gadis remaja tersebut benar - benar cinta kepada pacarnya. Alasan lain adalah mereka melakukan hal tersebut suka -sama suka. Ini tentu suatu kenyataan pahit yang perlu di atasi bersama. Untuk data - data hasil penelitian akan saya tunjukkan pada artikel berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis di kolom komentar pidato tema apa yang anda butuhkan?