Kalah dalam pemilihan ternyata tak hanya berdampak pada Caleg itu sendiri. Tim Sukses (TS) Caleg pun bisa stres bahkan mengakhiri hidupnya. Itu dibuktikan Muhammad Iqbal (28), TS seorang Caleg yang kalah.
Lelaki yang menetap di Jalan Eka Surya, Gang Pribadi, Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor ini nekat gantung diri di kediamannya, kemarin (10/4). Info dihimpun POSMETRO MEDAN, Iqbal stres usai Caleg jagoannya kalah ditambah istrinya, Netty br Gultom, yang kabur dari rumah karena tak tahan dengan tabiat Iqbal yang jarang pulang ke rumah selama musim kampanye kemarin.
Iqbal adalah TS seorang Caleg untuk DPRD Medan. Sejak dua bulan lalu dia aktif menjadi TS Caleg sebuah Parpol. Karena kesibukan sebelum dan saat kampanye. Lelaki dengan pekerjaan serabutan ini dikabarkan sering tak pulang ke rumah untuk ngurus kemenangan Caleg jagoannya. Karena itu, dia acap bertengkar dengan istrinya.
Puncaknya, Netty diam-diam meninggalkan rumah. Bahkan, dua anaknya ditinggalkannya bersama Iqbal. Sejak itulah Iqbal uring-uringan. Ia dilaporkan makin stress menyusul Caleg yang diusungnya kalah dalam pemilihan. Kemarin, Iqbal akhirnya bertindak nekat. Dia mengakhiri hidup dengan gantung diri di rumahnya.
Awalnya, jasad Iqbal ditemukan adiknya, Ade Wulansari. Ade mendapati tubuh kakaknya tergantung dengan seutas tali nilon di dapur rumahnya. Sebuah kursi tergeletak di sampingnya. Diperkirakan, Iqbal naik ke kursi lalu menendangnya untuk memuluskan aksi bunuh diri. Temuan itu sontak menggemparkan warga di sana. Ade berteriak histeris saat sejumlah warga berniat menunaikan Sholat Jumat.
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Delitua. Polisi lalu turun ke TKP bersama tim identifikasi. Selain jasad Iqbal, ditemukan juga surat wasiat buat Netty, istri Iqbal. “Korban kecewa pada istrinya karena pergi begitu saja meninggalkannya dan anak-anaknya,” ungkap Iptu Aron Siahaan, Kasat Reskrim Polsek Delitua.
Menurut Iptu Aron, usai mendapat laporan, pihaknya langsung ke TKP dan menemukan sebuah surat wasiat yang berisikan pengakuan kekesalan Iqbal atas kepergian istrinya. “Dari keterangan adiknya sudah jelas kalau korban sangat frustasi dan kerap uring-uringan dengan kaburnya istrinya dengan meninggalkan 2 buah hati mereka. Soal indikasi lain tidak ada, korban tewas akibat bunuh diri,” tandas Aron.
Usai diidentifikasi, jenazah Iqbal yang semula akan dievakuasi ke RS Pirngadi Medan guna diautopsi akhirnya gagal karena pihak keluarga menolak. Mereka meyakini tidak ada unsur lain penyebab kematian Iqbal, selain bunuh diri. Akhirnya jenazah Iqbal disemayamkan di rumah duka. (tidakmenarik.wordpress.com-11 April 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis di kolom komentar pidato tema apa yang anda butuhkan?